newtechclub.com – Counterpoint Research baru saja merilis daftar 10 smartphone terlaris di dunia sepanjang kuartal I-2025 (Januari-Maret). Menariknya, lima dari sepuluh posisi didominasi oleh iPhone, sementara Samsung menyumbang empat model dan Xiaomi satu. Sayangnya, laporan ini tidak mencantumkan angka penjualan per unit.

Counterpoint Research menggunakan metode sell-through, yang menghitung unit ponsel benar-benar terjual ke konsumen akhir, bukan sekadar dikirim ke distributor. Berikut daftar lengkapnya:
- iPhone 16
- iPhone 16 Pro Max
- iPhone 16 Pro
- iPhone 15
- Samsung Galaxy A16 5G
- Samsung Galaxy A06
- Samsung Galaxy S25 Ultra
- Redmi 14C 4G
- Samsung Galaxy A55 5G
- iPhone 16 Plus

Baca juga Lenovo Rilis Kamera Digital C55! Cocok Buat Yang Suka Nge Vlog
iPhone 16 berhasil menduduki puncak berkat pertumbuhan penjualan di Jepang, Timur Tengah, dan Afrika. Khususnya di Jepang, kondisi ekonomi yang membaik serta kebijakan subsidi meningkatkan minat konsumen terhadap produk Apple.
Tak hanya itu, ini menjadi pertama kalinya dalam dua tahun terakhir varian reguler iPhone kembali menggeser dominasi seri Pro. Padahal, sebelumnya iPhone Pro Max dan Pro lebih laris.
Meski menempati posisi kedua, iPhone 16 Pro Max mengalami penurunan penjualan di Tiongkok. Penyebabnya, pemerintah setempat lebih memprioritaskan subsidi untuk ponsel di bawah 6.000 yuan (Rp13,6 juta), sementara Pro Max dibanderol mulai 9.999 yuan (Rp22,6 juta). Persaingan ketat dengan merek premium lokal seperti Huawei dan Xiaomi juga turut memengaruhi.
Namun, Counterpoint menegaskan, “Seri Pro masih menyumbang hampir setengah dari total penjualan iPhone selama tiga kuartal berturut-turut.”
Berbeda dengan pendahulunya (iPhone 15 Plus) yang pernah menempati peringkat kedelapan di kuartal I-2024, iPhone 16 Plus justru merosot ke posisi kesepuluh.
Di tengah dominasi Apple, Samsung Galaxy A16 5G berhasil menjadi smartphone Android terlaris dengan menduduki peringkat kelima. Penjualannya melonjak 17% secara year-on-year (YoY), terutama di Amerika Utara yang menyumbang sepertiga dari total penjualan global.
Pasar Asia Pasifik, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika juga turut mendongkrak popularitasnya, berkat tren peralihan ke 5G dengan harga terjangkau.
Galaxy A06 melesat ke posisi keenam, mengungguli pendahulunya (A05) yang tahun lalu hanya berada di peringkat sepuluh. Kenaikan ini dipicu tingginya permintaan ponsel murah di berbagai wilayah.
Sementara itu, Galaxy S25 Ultra harus puas di peringkat ketujuh, turun dari S24 Ultra yang sebelumnya berada di posisi kelima. Counterpoint menyebut, ini terjadi karena periode penjualan S25 series lebih pendek. Meski begitu, “Seri S25 tetap berkontribusi 25% dari total penjualan Samsung di awal peluncuran,” jelas laporan tersebut.
Redmi 14C 4G menjadi satu-satunya ponsel Xiaomi yang masuk daftar, dengan pertumbuhan penjualan 43% YoY dibanding Redmi 13C 4G. Ponsel ini laris di Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika, berkat harga yang sangat kompetitif.
Counterpoint memprediksi, daftar 10 besar akan relatif stabil meskipun tarif impor masih fluktuatif. Pasalnya, produsen kini lebih fokus pada segmen premium, di mana konsumen lebih mengutamakan fitur canggih daripada harga murah.
Dari laporan ini, terlihat jelas bahwa Apple masih menjadi pemain utama di pasar global, sementara Samsung dan Xiaomi bertahan dengan strategi berbeda: Samsung mengandalkan seri A yang terjangkau dan seri S yang premium, sedangkan Xiaomi mengincar pasar entry-level. Spesifikasi tinggi, harga bersaing, dan distribusi luas menjadi kunci kesuksesan mereka di awal 2025.