Jakarta, newtechclub.com – Abu Dhabi Bakal Bangun Data Center Raksasa untuk AI. Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat join hands buat bangun data center raksasa khusus artificial intelligence (AI). Fasilitas ini bakal jadi yang terbesar di luar AS, lho! Proyek ambisius ini digarap oleh G42, perusahaan teknologi asal UEA, yang kolaborasi dengan beberapa perusahaan AS. Nantinya, data center ini bakal punya kapasitas gila-gilaan sampai 5 gigawatt dengan luas area mencapai 2.589 hektar!
Nggak cuma itu, kerja sama ini diumumkan pas Presiden AS Donald Trump lagi blusukan ke Abu Dhabi. Dia ngajak bos-bos teknologi ternama kayak Jensen Huang (Nvidia), Sam Altman (OpenAI), Masayoshi Son (SoftBank), dan Jeetu Patel (Cisco). Wah, keren banget, kan?

Howard Lutnik, Sekretaris Perdagangan AS, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan AS akan mengoperasikan data center tersebut sekaligus menyediakan layanan cloud dengan kendali penuh di wilayah Timur Tengah. Mereka juga memastikan kerja sama ini dilengkapi sistem keamanan tingkat tinggi untuk mencegah penyebaran teknologi AS ke pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ngasih statement bahwa kerja sama ini bakal makin eratin hubungan kedua negara. Plus, UEA bakal naik level jadi pusat penelitian cutting-edge dan pengembangan teknologi berkelanjutan. FYI, di fase pertama, data center ini bakal ngedrop kapasitas 1 gigawatt dulu.
Kunjungan Trump ke Timur Tengah emang ngasih banyak impact. Sebelum nyampe Abu Dhabi, dia udah ngeselin kerja sama gila-gilaan dengan Arab Saudi. Humain, perusahaan yang dibekingin Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, beli 18 ribu GPU AI dari Nvidia! Mereka bakal pake chip itu buat ngembangin model AI sekaligus bangun infrastruktur data center. Nggak tanggung-tanggung, rencananya Humain bakal butuh ratusan ribu chip Nvidia ke depannya.
Jensen Huang ngomong dengan pede, “Arab Saudi punya energi melimpah, dan mereka bakal transformasi jadi superkomputer AI raksasa pake teknologi Nvidia. Ini ibarat bikin pabrik AI!” Nggak cuma Nvidia, AMD juga ikut nimbrung dengan nyuplai chip AI buat Humain. Alhasil, saham kedua perusahaan langsung nendang naik setelah pengumuman ini.
Baca Juga: Dosen Ketahuan Pakai ChatGPT, Mahasiswa Minta Kembali Uang Kuliah!
Dua negara kaya minyak ini kayaknya lagi balapan jadi pemain utama di industri AI. Kalau UEA fokus bangun data center raksasa, Arab Saudi lebih ke pengembangan model AI dan infrastruktur komputasi. Seru banget, kan?
Nah, dengan ngandalin teknologi AS, kedua negara ini makin kuat posisinya di peta AI global. Nggak heran kalau AS juga kepoin kerja sama ini, soalnya mereka pengen jaga dominasi teknologi di kawasan strategis kayak Timur Tengah.
Proyek-proyek gila kayak gini bikin industri teknologi global makin panas. Perusahaan kaya Nvidia dan AMD makin laris karena permintaan chip AI melonjak. Di sisi lain, negara-negara Timur Tengah kayaknya serius switch dari ekonomi minyak ke ekonomi berbasis teknologi.
Jadi, kita bisa ngebayangin dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah bakal jadi hub AI dan komputasi paling advance di dunia. Wah, siapa tau Indonesia bisa ikut kolaborasi juga, ya?
Yup, AI beneran ngubah wajah ekonomi dan teknologi di Timur Tengah. Dengan dukungan penuh dari AS, UEA dan Arab Saudi siap jadi pemain utama di era digital ini. Nggak cuma soal duit, tapi juga soal pengaruh geopolitik.
Nah, buat kita yang nonton dari jauh, ini jadi warning bahwa perkembangan AI nggak bisa dianggap enteng. Siapa tau besok-besok, data center kayak gini bakal muncul di Indonesia? Siapa yang tau? Yang pasti, persaingan AI global makin seru aja!