• About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Terms Of Service
  • Home
  • AI
  • Budaya Digital
  • Gadget
  • Inovasi
  • Startup
No Result
View All Result
  • Home
  • AI
  • Budaya Digital
  • Gadget
  • Inovasi
  • Startup
No Result
View All Result
New Tech Club
No Result
View All Result

Apple Dikritik Kurang Cakap di Bidang AI, Siri Dinilai Ketinggalan Jaman!

Bimo Nugroho by Bimo Nugroho
Mei 20, 2025
Home AI
Share on FacebookShare on Twitter

NewtechClub.com — Apple Dikritik Kurang Cakap di Bidang AI. Apple, raksasa teknologi asal AS, dikabarkan sedang berjuang keras meningkatkan performa asisten virtualnya, Siri. Sayangnya, hingga kini, Siri masih dianggap kalah canggih dibandingkan pesaing seperti Google Assistant dan Amazon Alexa. Menurut laporan Bloomberg, masalah utama Siri terletak pada kemampuannya yang sering gagal memahami permintaan pengguna dan memberikan respons kurang akurat.

Baca Juga: DeepSeek Pakai Ribuan Chip Nvidia untuk Saingi GPT, Simak Lengkapnya!

Padahal, Siri sempat menjadi pionir asisten virtual berbasis suara ketika pertama kali diluncurkan pada 2011. Namun, belakangan ini, teknologi ini justru mendapat banyak kritik karena kurang inovatif dan kesulitan menangani permintaan yang kompleks. Bloomberg mengungkapkan, akar masalahnya terletak pada infrastruktur kode yang sudah ketinggalan zaman dan tim pengembang yang terfragmentasi di dalam Apple.

Namun, harapan baru muncul ketika John Giannandrea, mantan pemimpin tim AI Google, bergabung dengan Apple pada 2018. Timnya kini sedang mengembangkan Apple Intelligence—sebuah terobosan yang akan meningkatkan kemampuan machine learning dan pemrosesan bahasa alami (NLP) pada Siri. Mereka fokus memperkuat on-device processing agar Siri bisa bekerja lebih cepat tanpa perlu bergantung pada cloud server.

Bloomberg menyoroti bahwa budaya kerahasiaan Apple justru menghambat kolaborasi antar-tim. Apple harus mengutamakan privasi pengguna dalam integrasi AI di iOS, sehingga mereka hanya bisa menggunakan data terbatas untuk melatih model AI. Namun, Giannandrea tetap optimistis. Dalam rapat internal, ia menegaskan bahwa Siri versi baru akan lebih context-aware, mampu memahami percakapan berlapis, dan mendukung lebih banyak bahasa.

Upaya ini sangat krusial bagi Apple, terutama dalam persaingan ketat di ekosistem perangkat pintar. Asisten virtual kini bukan sekadar fitur tambahan, melainkan tulang punggung pengalaman pengguna—mulai dari mengontrol smart home hingga integrasi dengan layanan kesehatan. Jika Apple gagal menghadirkan Siri yang lebih cerdas, mereka berisiko kehilangan pengguna setia yang sudah beralih ke kompetitor.

Lalu, apakah Apple Intelligence akan menjadi titik balik bagi Siri? Jawabannya mungkin baru akan terlihat dalam update iOS 19 atau perangkat terbaru seperti iPhone 17. Sementara itu, penggemar Apple tetap menanti kejutan dari markas besar mereka di Cupertino.

Jadi, pertanyaannya sekarang: bisakah Apple membuat Siri secerdas kompetitornya? Jawabannya tergantung pada seberapa cepat mereka bisa memperbaiki kelemahan saat ini. Dengan hadirnya Apple Intelligence, harapan memang semakin besar. Namun, jalan menuju kesempurnaan masih panjang. Apple harus bisa menyeimbangkan inovasi, privasi, dan kecepatan—tanpa mengorbankan salah satunya.

Sementara itu, pengguna setia mungkin perlu bersabar. Jika semua berjalan lancar, iOS 19 atau iPhone 17 bisa menjadi momentum kebangkitan Siri. Tapi, kalau Apple terlalu lamban, bukan tidak mungkin pengguna akan semakin banyak yang hijrah ke Google Assistant atau Alexa. Nah, tinggal tunggu saja—akankah Cupertino memberikan kejutan besar dalam waktu dekat? Kita lihat saja! 

Tags: AiAppleKetinggalan JamanTidak CakapTidak Kompeten
Bimo Nugroho

Bimo Nugroho

Next Post
Gemini AI Merambah Wearable, Mobil, & TV Android: Era Baru Dimulai!

Gemini AI Merambah Wearable, Mobil, & TV Android: Era Baru Dimulai!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

NTT DATA Luncurkan Ekosistem AI Agent Cerdas untuk Revolusi Bisnis

NTT DATA Luncurkan Ekosistem AI Agent Cerdas untuk Revolusi Bisnis

Mei 20, 2025
Volvo Pacu Integrasi Gemini dengan Lebih Cepat, Simak Fiturnya!

Volvo Pacu Integrasi Gemini dengan Lebih Cepat, Simak Fiturnya!

Mei 22, 2025

Trending.

DeepSeek Pakai Ribuan Chip Nvidia untuk Saingi GPT, Simak Lengkapnya!

DeepSeek Pakai Ribuan Chip Nvidia untuk Saingi GPT, Simak Lengkapnya!

Mei 20, 2025
Pusat Data X Terbakar, Pengguna Kesulitan Akses Platform

Pusat Data X Terbakar, Pengguna Kesulitan Akses Platform

Mei 23, 2025
Akamai Luncurkan Firewall for AI, Simak Kemanannya!

Akamai Luncurkan Firewall for AI, Simak Kemanannya!

Mei 20, 2025
Apple Siapkan iPhone Spesial untuk Rayakan Ulang Tahun ke-20

Apple Siapkan iPhone Spesial untuk Rayakan Ulang Tahun ke-20

Mei 20, 2025
Meizu Pastikan “Comeback” ke Indonesia Setelah 7 Tahun Vakum

Meizu Pastikan “Comeback” ke Indonesia Setelah 7 Tahun Vakum

Mei 24, 2025

Follow Us

Kategori

  • AI
  • Apple
  • Applications
  • Audio
  • Budaya Digital
  • Camera
  • Computers
  • Download
  • Gadget
  • Gaming
  • Gear
  • Inovasi
  • Laptop
  • Photography
  • Review
  • Security
  • Smartphone
  • Uncategorized

Tag

Abu Dhabi Acer Ai Ambisius Aneh Apple Asus Bangun BAru Camera Canon Chat GPT Data Center Dosen Eos R50V Firewall Flagship Game Gaming Gemini HP Ketahuan Mewah Mirorless Monitor NVDIA Olympus OM OpenAi pakai PowerShot Raksasa Review Rilis ROG Samsung Sigm BF Smartphone System OM3 Tecno Tecno Camon 40 Tips Unik xbox Xiaomi
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Terms Of Service

© 2025 NewTechClub.com .

No Result
View All Result
  • Home 1
  • AI
  • Budaya Digital
  • Gadget
  • Inovasi
  • Startup

© 2025 NewTechClub.com .