NewtechClub.com — Gemini AI Merambah Wearable. Google kini semakin gencar memperluas kehadiran kecerdasan buatan (AI) Gemini dengan membawanya ke berbagai perangkat Android, mulai dari wearable, mobil, TV, hingga perangkat XR (Extended Reality). Langkah ini menandai babak baru di mana AI tidak hanya terkonsentrasi di smartphone, tetapi menjadi tulang punggung ekosistem teknologi sehari-hari.
Baca Juga: Apple Dikritik Kurang Cakap di Bidang AI, Siri Dinilai Ketinggalan Jaman!
Gemini AI Merambah Wearable. Tak mau ketinggalan, Google menghadirkan versi mini Gemini, yaitu Gemini Nano, ke smartwatch dan fitness tracker Android. Menurut laporan HardwareZone, fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan rekomendasi kesehatan real-time, seperti analisis detak jantung, saran olahraga, hingga terjemahan percakapan instan. Google pun berkolaborasi dengan merek seperti Samsung dan Xiaomi untuk mempercepat adopsi teknologi ini di wearable kelas premium.
Di sektor otomotif, Gemini akan tertanam dalam sistem infotainment berbasis Android Auto. AI ini mampu memprediksi rute terbaik, mengatur suhu kabin sesuai preferensi pengguna, bahkan merekomendasikan restoran berdasarkan riwayat pencarian. Selain itu, Gemini juga bisa memberikan notifikasi real-time tentang kondisi lalu lintas atau cuaca, membuat perjalanan semakin nyaman dan efisien.
Sementara itu, di TV Android, Gemini menghadirkan pengalaman menonton yang lebih personal. AI ini akan mengatur konten—seperti film, iklan, atau berita—sesuai kebiasaan pengguna. Misalnya, Gemini bisa menampilkan rekomendasi serial favorit atau mengingatkan jadwal pertandingan olahraga tanpa harus diminta.
Baca Juga: Abu Dhabi Bakal Bangun Data Center Raksasa untuk AI, Cek Kapasitasnya!
Google juga membawa Gemini ke headset XR seperti Meta Quest dan perangkat AR/VR lainnya. Di sini, AI ini berperan besar dalam meningkatkan interaksi virtual, seperti menciptakan avatar yang lebih realistis atau menerjemahkan bahasa secara real-time selama meeting virtual. Bagi developer, Gemini menawarkan tools sederhana untuk membuat aplikasi XR berbasis AI tanpa perlu coding rumit.
Google berencana merilis Gemini untuk perangkat non-smartphone pertama kali di AS dan Singapura pada kuartal IV/2024. Namun, isu privasi menjadi perhatian utama, terutama terkait pengumpulan data kebugaran, lokasi, dan kebiasaan pengguna. Google menegaskan bahwa semua proses akan dijalankan dengan enkripsi ketat dan memberikan opsi opt-in untuk fitur berbasis cloud.
Baca Juga: Akamai Luncurkan Firewall for AI, Simak Kemanannya!
Ekspansi Gemini ke perangkat IoT menunjukkan ambisi Google untuk mendominasi ekosistem AI terintegrasi. Meski menjanjikan kemudahan, penetrasi AI ini perlu diimbangi dengan regulasi perlindungan data yang jelas. Bagi penggemar Android, Gemini bisa menjadi nilai tambah, tetapi bagi yang skeptis terhadap AI, perangkat “non-cerdas” mungkin tetap jadi pilihan.
Dengan begitu, Gemini tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membawa AI semakin dekat ke kehidupan sehari-hari. Bagaimana tanggapanmu? Siap menyambut era di mana AI ada di setiap sudut perangkatmu?
Dengan hadirnya Gemini di berbagai perangkat, hidup bakal jadi lebih praktis dan seru. Bayangkan, dari bangun tidur sampai tidur lagi, AI ini siap membantumu—mulai dari ngasih rekomendasi olahraga, nyetir lebih cerdas, sampe nyiapin hiburan sesuai selera. Jadi, siap nggak buat sambut Gemini sebagai asisten pribadi di gadget favorit? Yang jelas, masa depan AI udah di depan mata, dan kita tinggal nikmati aja manfaatnya!
