NewTechClub.com — e-SIM vs SIM Fisik: Mana Sinyalnya Lebih Kuat? Ternyata Ini Faktanya!. Laman GetNomad menyatakan, e-SIM dan SIM fisik secara teknis tidak berbeda signifikan. Keduanya sama-sama mengandalkan jaringan dan infrastruktur seluler yang identik. Faktor eksternal lah yang menentukan kuat-lemahnya sinyal, bukan jenis SIM yang kamu gunakan.
Lalu, Apa yang Pengaruhi Sinyal?
Beberapa hal bisa bikin sinyal kamu naik-turun, seperti jarak dari menara BTS terdekat, penghalang fisik (gedung, pohon, atau bukit), gangguan dari perangkat elektronik lain, sampai kualitas antena di ponselmu. Jadi, baik kamu pakai e-SIM maupun SIM fisik, kalau lokasinya dead zone, ya sama saja—sinyal tetap bakal lemot atau bahkan hilang!
Peran Provider Jauh Lebih Penting
Meski e-SIM tidak secara ajaib bikin sinyal lebih kencang, penyedia layanan seluler tetap memegang peran krusial. Provider yang rajin memperluas jaringan, menambah menara BTS di spot strategis, dan memanfaatkan teknologi penguat sinyal pasti membuat penggunanya lebih nyaman—tanpa peduli pakai e-SIM atau SIM fisik.
Masa Depan e-SIM: Makin Stabil di Seluruh Wilayah
Ke depannya, semakin banyak ponsel mendukung e-SIM dan operator berkomitmen meningkatkan infrastruktur, sehingga kualitas sinyal e-SIM akan semakin stabil—baik di kota besar maupun pelosok. Jadi, buat kamu yang ingin beralih ke e-SIM, tidak perlu khawatir soal kekuatan sinyal!
Baca Juga: Akamai Luncurkan Firewall for AI, Simak Kemanannya!
Beda Kemudahan, Sama Saja Sinyalnya
Pada akhirnya, e-SIM memang menawarkan kepraktisan tanpa perlu repot ganti kartu fisik, tapi tidak serta-merta membuat sinyalmu lebih kuat. Faktor utama tetaplah kondisi lingkungan, letak geografis, dan seberapa gencar provider meng-upgrade jaringannya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bahwa pilihan antara e-SIM dan SIM fisik lebih soal preferensi, bukan soal kualitas sinyal. Jadi, mau pilih yang mana nih?