newtechclub.com — Apple baru saja meluncurkan sistem operasi terbarunya, iOS 26, dalam ajang tahunan Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) pada Senin (9/6/2025). Salah satu fitur yang paling mencolok adalah bahasa desain baru bernama “Liquid Glass”. Desain ini menawarkan tampilan transparan seperti kaca pada setiap elemen antarmuka, mulai dari latar belakang menu aplikasi hingga widget.

Apple mengklaim Liquid Glass mampu memperkuat visual konten dengan kesan segar dan modern. Desain ini menghiasi layar utama dan layar kunci iPhone, di mana tampilan jam otomatis mengisi ruang kosong dengan efek 3D yang dinamis. Namun, alih-alih mendapat pujian, Liquid Glass justru jadi bahan ejekan karena dianggap mirip dengan Aero Glass dari Windows Vista—sistem operasi lawas Microsoft yang rilis hampir 20 tahun lalu!
Begitu Apple memperkenalkan Liquid Glass, warganet langsung ramai membandingkannya dengan Windows Vista di media sosial X (Twitter). Banyak yang mengunggah screenshot kedua desain, menunjukkan kemiripan yang mencolok—keduanya sama-sama mengusung tema transparansi seperti kaca. Bedanya, Liquid Glass dirancang untuk perangkat mobile, sementara Aero Glass khas komputer.

Baca juga Razer Rilis 3 Controller Kishi V3 di Indonesia, Ini Harganya!
Youtuber teknologi ternama Marques Brownlee (MKBHD) bahkan mengaku flashback ke masa kecilnya karena kemiripan ini.
“The Windows Vista update with Aero Glass was a huge part of my childhood, so I’m getting serious flashbacks,” cuitnya.
Sementara itu, warganet seperti Omar Alhammouri dengan tegas menyebut Liquid Glass terinspirasi dari Windows Vista.
“Apple’s Liquid Glass inspired by Windows Vista,” tulisnya sambil menyertakan gambar perbandingan.
Sebenarnya, desain tembus pandang bukan hal baru bagi Apple. Mereka pernah mengadopsi konsep serupa di macOS Aqua (2001) dan macOS Big Sur (2020). Namun, tampaknya Aero Glass di Windows Vista lebih membekas di ingatan pengguna ketimbang versi Apple.
Meski desainnya mirip, Windows Vista punya reputasi buruk sebagai salah satu produk gagal Microsoft. Bahkan, popularitas Windows XP justru melonjak setelah Vista dirilis. Berikut beberapa alasan mengapa Vista dianggap “kegagalan besar”:
1. Kinerja Lambat dan Boros Resource
Windows Vista membutuhkan 50 juta baris kode—10 juta lebih banyak daripada Windows 7! Akibatnya, sistem operasi ini berjalan lambat, terutama di PC lawas. Banyak pengguna mengeluh karena hardware mereka tidak cukup kuat menjalankan Vista dengan lancar.
2. Kalah Populer dari Windows XP
Saat Microsoft merilis Vista, 80% komputer di dunia masih menjalankan Windows XP. Para pengguna setia XP menolak beralih karena mereka menganggap Vista kurang stabil dan memiliki masalah kompatibilitas. Alih-alih menggantikan XP, Vista justru membuat XP semakin laris!
3. Masalah Kompatibilitas Hardware & Software
Microsoft saat itu fokus memperketat keamanan setelah serangan malware, tapi malah mengorbankan kompatibilitas. Banyak driver dan software lama tidak bisa berjalan di Vista, sementara XP justru mendukung lebih banyak perangkat.
Windows Vista akhirnya digantikan oleh Windows 7 pada 2009 dan resmi dihentikan dukungannya pada 2017.
Meski dicibir mirip Vista, Liquid Glass punya peluang sukses karena dioptimalkan untuk perangkat modern. Tapi, Apple harus belajar dari kesalahan Microsoft: jangan sampai desain cantik tapi performa jeblok!
Bagaimana pendapatmu? Nostalgia Vista atau inovasi baru Apple? 😉