newtechclub.com – Harga iPhone di Indonesia memang sering bikin kantong jebol, apalagi kalau kamu ngincar seri terbaru. Nah, demi mengakali harga selangit itu, banyak orang beralih ke iPhone ex-internasional atau ex-inter yang harganya jauh lebih miring. Tapi, jangan langsung tergoda! Meski terlihat menggiurkan, iPhone ex-inter punya segudang kekurangan yang harus kamu pertimbangkan matang-matang sebelum membeli. Simak ulasan lengkapnya biar kamu nggak menyesal belakangan.
1. Garansi Resmi? Jangan Harap!
Kekurangan paling utama dari iPhone ex-inter adalah tidak adanya garansi resmi dari Apple Indonesia atau distributor terpercaya seperti iBox. iPhone ini biasanya dibeli dari luar negeri dan dijual kembali di Indonesia melalui jalur tidak resmi. Artinya, kalau ada kerusakan, kamu harus merogoh kocek sendiri untuk perbaikan atau bergantung pada garansi toko yang seringkali nggak jelas keberlanjutannya.
2. Bisa Jadi iPhone Rekondisi atau Refurbished Abal-abal
Jangan terkecoh dengan tampilan fisik yang mulus! Banyak iPhone ex-inter dijual dalam kondisi “seperti baru”, padahal bisa saja itu unit refurbished atau rekondisi abal-abal. Komponen dalamnya belum tentu asli—bisa saja baterai atau layarnya sudah diganti dengan yang non-original, sehingga performanya jauh di bawah standar Apple.
Baca juga Vivo Y300 Pro: Baterai 6500mAh Super Tipis, Simak Detailnya!
3. Sinyal Lemot atau Tidak Kompatibel
Kamu harus waspada dengan masalah jaringan. iPhone ex-inter, terutama yang berasal dari Jepang, Korea, atau AS, kadang tidak mendukung frekuensi jaringan operator Indonesia. Akibatnya? Sinyal jadi sering hilang, internet lemot, atau bahkan nggak bisa menangkap jaringan 4G/5G dengan optimal.
4. Beberapa Fitur Mungkin Nggak Berfungsi
Fitur di iPhone ex-inter bisa saja tidak berjalan normal. Misalnya, iPhone dari Jepang nggak bisa mematikan suara kamera karena peraturan privasi di sana. Selain itu, fitur seperti FaceTime, iMessage, atau eSIM bisa tidak aktif tergantung region asalnya.
5. Bahaya Terkena iCloud Lock!
Ini mimpi buruk terbesar pengguna iPhone ex-inter—iCloud terkunci! Kalau penjual lupa menghapus akun iCloud sebelumnya, iPhone-mu bisa berubah jadi “batu”. Kamu nggak bisa mengakses apa-apa, dan perangkat itu pun jadi tidak berguna sama sekali.
6. Update iOS Terhambat
Beberapa iPhone ex-inter tidak bisa update iOS secara maksimal karena pembaruan dibatasi berdasarkan region. Meski tidak selalu terjadi, risiko software jadi tidak stabil atau tidak mendapat patch keamanan terbaru tetap ada.
7. Harga Murah Belum Tentu Untung
Meski harganya menggiurkan, iPhone ex-inter bisa jadi bumerang. Kamu mungkin harus keluar biaya tambahan untuk perbaikan, ganti baterai, atau aksesori non-original. Kalau dihitung total, biayanya bisa nyaris sama dengan beli iPhone baru resmi!
iPhone ex-internasional memang menawarkan harga lebih terjangkau, tapi risikonya nggak main-main. Mulai dari tidak ada garansi, potensi barang rekondisi, masalah jaringan, hingga fitur yang nggak maksimal. Kalau kamu paham risikonya dan siap menanggung konsekuensinya, silakan. Tapi kalau mau aman dan dapat jaminan kualitas, lebih baik beli iPhone resmi bergaransi. Jangan sampai niat hemat malah bikin pusing sendiri, ya!
Tips Tambahan:
- Cek IMEI sebelum beli untuk memastikan status iCloud.
- Tanya garansi toko—berapa lama dan apa saja yang ditanggung.
- Bandingkan harga dengan iPhone refurbished resmi Apple, siapa tahu lebih worth it!
Jadi, masih tertarik beli iPhone ex-inter? Pikir-pikir lagi, deh! 🚨