Site icon New Tech Club

Jaringan MAN: Cara Kerja & Keunggulannya!

Jaringan MAN: Cara Kerja & Keunggulannya!

Jaringan MAN: Cara Kerja & Keunggulannya!

newtetchclub.com – Data dari LAN mengalir ke jaringan MAN melalui berbagai media transmisi, mulai dari kabel serat optik, kabel tembaga, hingga sinyal nirkabel. Tak heran, serat optik sering menjadi pilihan utama karena mampu mengirim data dengan kecepatan luar biasa dan minim gangguan, bahkan dalam jarak jauh sekalipun.

Nah, untuk mengatur lalu lintas data, jaringan MAN memanfaatkan perangkat jaringan canggih seperti router, switch, modem, dan bridge. Di sini, router berperan sebagai “penunjuk arah” yang memastikan data sampai ke tujuan, sementara switch bertugas membagikan data secara efisien di dalam jaringan lokal.

Tak hanya itu, jaringan MAN juga dilengkapi sistem manajemen bandwidth yang memastikan setiap lokasi mendapat kecepatan akses sesuai kebutuhan. Bahkan, sistem keamanannya pun tak main-main—firewall dan enkripsi data bekerja keras untuk melindungi informasi dari serangan pihak tak bertanggung jawab.

Baca juga Indonesia Kuasai AI: Strategi Indosat & Microsoft? Simak Detailnya

Contohnya, ketika data dikirim dari kantor pusat ke cabang, router akan meneruskannya melalui jaringan MAN hingga sampai ke router tujuan. Setelah itu, data langsung didistribusikan ke perangkat yang membutuhkannya.

Jadi, begitulah cara MAN menghubungkan beberapa LAN untuk berbagi sumber daya. Sebagai salah satu jenis jaringan komputer, MAN punya ciri khas yang membedakannya dari jaringan lain. Lalu, apa saja karakteristiknya?

Pertama, jangkauan MAN bisa mencakup area seluas 5–50 km, cukup untuk menghubungkan sejumlah gedung hingga satu kota utuh. Kedua, kecepatan transfer datanya termasuk sedang hingga tinggi, sehingga cocok untuk kebutuhan bisnis dan perkantoran.

Selain itu, serat optik mendominasi sebagai media transmisi utama karena mampu memberikan konektivitas berkecepatan tinggi. Hebatnya lagi, tingkat kesalahan (error) dalam jaringan ini sangat rendah, sehingga transmisi data berjalan lancar.

Tak cuma itu, MAN juga fleksibel dalam hal teknologi koneksi—bisa menggunakan nirkabel, serat optik, atau kabel tembaga, tergantung kebutuhan. Bahkan, topologi jaringannya pun bervariasi, mulai dari ring, bus, hingga star, disesuaikan dengan kompleksitas jaringan.

Meski menawarkan banyak keunggulan, MAN juga punya beberapa kelemahan. Yuk, simak perbandingannya!

Kelebihan MAN
  1. Kecepatan super tinggi – Konektivitas MAN bisa mencapai 10–100 Mbps, cocok untuk transfer data besar.
  2. Keamanan ketat – Dibanding WAN, sistem keamanan MAN jauh lebih terjaga berkat firewall dan enkripsi.
  3. Dual arah lancar – Arsitektur bus ganda memungkinkan pengiriman data dua arah secara bersamaan.
  4. Multi-user support – Bisa melayani banyak pengguna sekaligus dengan kecepatan stabil.
  5. Manajemen terpusat – Memudahkan pengawasan dan pengontrolan jaringan.
Kekurangan MAN
  1. Desain rumit – Arsitekturnya kompleks, butuh perencanaan matang dan perawatan intensif.
  2. Biaya mahal – Pemasangan serat optik dan infrastrukturnya memakan budget besar.
  3. Rentan error – Toleransi kesalahan lebih rendah dibanding LAN.
  4. Kecepatan kalah dari LAN – Meski cepat, masih di bawah kecepatan jaringan lokal.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa MAN menjadi pilihan ideal untuk menghubungkan beberapa lokasi dalam satu area metropolitan. Meski harganya relatif mahal, kecepatan dan keamanannya sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.

Bagi perusahaan atau instansi yang membutuhkan koneksi antar-kantor, MAN bisa jadi solusi tepat. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan budget sebelum memutuskan menggunakannya.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan tentang seluk-beluk jaringan MAN? Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah membedakannya dari LAN atau WAN. Semoga informasi ini bermanfaat! 🚀

Exit mobile version