Newtechclub.com — Jony Ive Kolaborasi dengan Sam Altman Bakal Gebrak Pasar AI. OpenAI baru saja mengumumkan akuisisi besar-besaran terhadap startup perangkat AI, io, yang didirikan oleh legenda desain Apple, Jony Ive. Mereka menyelesaikan proses ini dengan kesepakatan bernilai hampir USD6,5 miliar (sekitar Rp104 triliun), menggabungkan ekuitas dan investasi sebelumnya. Langkah ini tidak hanya menjadi pintu gerbang OpenAI ke dunia perangkat keras, tetapi juga menandai dimulainya kolaborasi seru antara Ive dan CEO OpenAI, Sam Altman.
Tim Eks Apple Bersatu di Bawah OpenAI
Awalnya, Mark Gurman dari Bloomberg yang membocorkan kabar ini. Kini, lebih dari 55 insinyur dan desainer dari io resmi bergabung dengan OpenAI, termasuk nama-nama besar seperti Evans Hankey, Tang Tan, dan Scott Cannon—semua mantan tim Apple. Mereka akan memperkuat divisi perangkat keras OpenAI yang berbasis di kantor pusat io di San Francisco.
Jony Ive, sang mastermind di balik desain ikonik iPhone, iPod, dan Mac, akan memimpin pengembangan produk OpenAI melalui firma desainnya, LoveFrom. Meski independen, LoveFrom bertugas merancang antarmuka dan pengalaman pengguna untuk perangkat OpenAI. Visi mereka? Menciptakan perangkat berbasis AI yang benar-benar revolusioner!
“Ini Momen yang Sudah Dinantikan 30 Tahun”
Ive tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya. “Saya merasa semua yang saya pelajari selama 30 tahun membawa saya ke titik ini. Dia juga mengaku sangat terinspirasi oleh visi Sam Altman dan tim OpenAI/io.
Produk pertama hasil kolaborasi ini diprediksi meluncur pada 2026. Altman menegaskan, perangkat ini bukan pengganti smartphone, melainkan sesuatu yang sama sekali baru—dengan bentuk dan fungsi yang lebih cocok untuk era AI.
Apple Tertinggal, OpenAI Siap Menyalip
Kolaborasi ini muncul tepat ketika banyak pengamat menilai Apple mulai tertinggal dalam perlombaan AI. Sampai sekarang, Apple masih mengandalkan platform pihak ketiga seperti ChatGPT untuk menutupi kekurangan fitur AI-nya. Dengan menggandeng mantan tim desain Apple, OpenAI jelas punya ambisi besar: menciptakan perangkat yang bisa menyaingi—bahkan mengubah definisi—produk teknologi konsumen.
Selain akuisisi io, OpenAI juga terus ekspansi dengan berencana mengakuisisi Windsurf, startup pengembang AI untuk pemrograman, senilai USD3 miliar (Rp48 triliun).
Proyek “Gila” yang Bisa Ubah Cara Kita Berinteraksi dengan AI
Sam Altman menyebut kolaborasi ini sebagai proyek “gila dan ambisius.” Namun, dia yakin hasilnya akan menjadi lompatan besar dalam cara manusia berinteraksi dengan teknologi AI. Bagaimana bentuknya? Kita tunggu saja tahun 2026!
Dengan semua langkah ini, OpenAI bukan hanya bermain di software, tetapi juga siap menghadirkan inovasi hardware yang mungkin akan mengubah segalanya. Jony Ive dan Sam Altman—dua visioner ini siap menciptakan sejarah baru!