Jakarta,newtechclub.com – Google kembali mengguncang dunia teknologi dengan meluncurkan kacamata pintar berbasis Android XR dalam ajang Google I/O terbaru. Teknologi ini menandai evolusi besar platform Android yang kini memasuki era Gemini. Melalui perangkat ini, Google menjawab tantangan: Bagaimana jika asisten AI bisa melihat dunia dari sudut pandang pengguna dan memberikan bantuan secara langsung? Android XR menjadi sistem operasi pertama yang dirancang khusus untuk perangkat realitas campuran, seperti headset dan kacamata pintar. Google menggandeng Samsung dan Qualcomm untuk mengembangkan proyek seperti Project Moohan serta kacamata cerdas yang tidak sekadar jadi aksesori digital, melainkan asisten pribadi siap pakai 24/7.

Menurut CNET, kacamata ini bukan alat pasif, melainkan asisten AI yang benar-benar aktif. Berkat integrasi penuh Gemini, pengguna bisa berinteraksi secara alami layaknya berbicara dengan manusia. Kacamata ini dipersenjatai kamera, mikrofon, speaker, dan layar mini di lensa kanan untuk menampilkan informasi secara privat. Cukup gunakan perintah suara, Anda bisa mengirim pesan, mengatur jadwal, bernavigasi dengan Google Maps, atau meminta info tentang lingkungan sekitar.
Baca juga Fungsi Cloud Region Microsoft di Indonesia? Ini Detailnya?
Dalam demo langsung, salah satu fitur paling memukau adalah terjemahan bahasa real-time antar dua orang. Teks terjemahan langsung muncul di lensa bak subtitle dunia nyata. “Gemini mampu memahami konteks dan mengingat hal penting untuk Anda,” tulis Google di situs resminya. Fitur ini membuka pintu bagi komunikasi lintas bahasa dan pengalaman hands-free yang lebih imersif.

Google paham bahwa kacamata pintar harus memenuhi dua kriteria: teknologi canggih dan gaya yang kekinian. Maka, mereka berkolaborasi dengan dua merek kacamata ternama, Gentle Monster dan Warby Parker, untuk menciptakan desain yang stylish dan nyaman dipakai seharian. “Kacamata hanya akan berguna jika Anda ingin memakainya setiap hari,” ujar Google.
Secara visual, bentuknya mirip kacamata biasa, tetapi di dalamnya tersembunyi teknologi mutakhir seperti sensor gerak, tombol kamera fisik, dan layar micro LED di lensa kanan. Bahkan, pengguna bisa memotret objek dan langsung melihat hasilnya di layar—fitur yang bahkan belum tersedia di kacamata pesaing seperti Ray-Ban Meta. Desainnya yang minimalis membuatnya nyaris tak terbedakan dari kacamata biasa, sehingga pengguna tidak terlihat seperti memakai gadget aneh.
Baca juga Fujifilm X Half: Digital dengan Rasa Analog? Simak Keunggulannya
Salah satu demo yang bikin penasaran adalah penggunaan Google Maps di dalam kacamata. Lensa menampilkan peta mini dengan nama jalan dan panah arahan yang bergerak mengikuti arah kepala, mirip HUD dalam game. Pengguna juga bisa memanggil Gemini hanya dengan menekan sisi bingkai atau memberi perintah suara.
Dengan Android XR dan Gemini, Google mewujudkan mimpi futuristik yang selama ini hanya kita lihat di film sci-fi menjadi kacamata nyata yang siap menemani aktivitas sehari-hari. Siapkah Anda menyambut revolusi wearable tech ini?