Jakarta, newtechclub.com –Review Kamera OM System OM-3. Kamera OM System OM-3 langsung menarik perhatian karena desainnya yang terinspirasi dari kamera film legendaris, Olympus OM-1 (1972). Dulu, OM-1 menjadi revolusi di dunia fotografi karena bobotnya 30% lebih ringan dibandingkan SLR film lain yang besar dan berat. Lalu, bagaimana dengan OM-3 di era mirrorless sekarang?
Di tengah maraknya kamera mirrorless yang ringkas, OM-3 tidak se-revolusioner pendahulunya. Meski bodinya tipis, desainnya justru lebih lebar daripada kamera Micro Four Thirds lain seperti Panasonic Lumix G9, bahkan melebihi beberapa model Fujifilm dan Sony. Ternyata, lebarnya bodi ini disebabkan oleh baterai berukuran besar yang tertanam di dalamnya.
Baca Juga: Review Tecno Camon 40: Kamera AI-nya Bikin Foto Makin Keren!
Walau tidak memiliki grip yang menonjol seperti OM-1 atau OM-5, OM-3 berkat thumb rest di bagian belakang dan ruang yang cukup di depan. Desainnya yang lebar dan datar justru memberi kesan estetis retro yang unik.

Spesifikasi Gahar dengan Stacked Sensor 20MP
Dari segi hardware, OM-3 nyaris identik dengan OM-1 Mark II. Kamera ini mengusung stacked BSI Live MOS sensor 20MP dengan 1053 titik autofokus cross-type PDAF. Yang bikin makin mantap, stabilisasinya mencapai 6,5 stop, bahkan mendukung handheld high-res shot hingga 80MP!
Di sisi software, OM-3 fitur computational photography Live ND, GND filter, dan focus stacking—mirip OM-1 Mark II. Bahkan, ada tombol khusus (CP) untuk memudahkan akses fitur-fitur ini.
Review Kamera OM System
Creative Dial: Fitur Unik yang Bikin Kreatif
Yang bikin OM-3 beda dari kamera OM System lain adalah creative dial di bagian depan—seperti yang pernah ada di Olympus PEN-F. Dial ini menawarkan empat mode: Color, Monochrome, ART Filter, dan CRT.

- Color: Empat preset warna unik.
- Monochrome: Empat profil hitam-putih dengan karakter kontras berbeda.
- ART Filter: 16 efek kreatif untuk hasil foto lebih artistic.
- CRT: Fitur color grading yang memungkinkan kita mengatur tone dan saturasi sesuai selera.
Bagi fotografer kreatif atau desainer, fitur ini sangat memudahkan karena hasil foto langsung sesuai keinginan tanpa perlu edit di komputer.
Tahan Banting dengan Proteksi IP53
Meski terlihat compact, OM-3 tahan debu dan percikan air (IP53). Untuk performa maksimal, pasangkan dengan lensa weather-sealed seperti 17mm f/1.8 atau 25mm f/1.8 terbaru yang dirilis bersamanya.
OM-3 vs OM-1 vs OM-5: Mana yang Lebih Unggul?
- OM-1: Lebih unggul di viewfinder, dual card slot, dan stabilizer (+1 stop).
- OM-3: Lebih baik dari OM-5 dalam hal bodi logam (bukan plastik), baterai lebih besar, autofokus lebih cepat, kualitas video lebih baik, serta fitur computational photography lebih lengkap (Live ND 6 stop vs 3 stop di OM-5).
Harga dan Rekomendasi
Dibanderol Rp32.999.000 (body only), OM-3 jelas bukan untuk pemula yang cari kamera murah. Namun, bagi yang ingin kamera retro dengan teknologi canggih, OM-3 adalah pilihan tepat. Apalagi dengan creative dial-nya!
Kesimpulan
OM-3 menggabungkan desain retro yang ikonik dengan fitur modern dan ketahanan tinggi. Meski harganya premium, kamera ini cocok untuk fotografer yang ingin eksplorasi kreativitas tanpa kompromi!