newtechclub.com– Dunia teknologi kembali dihebohkan oleh adu mulut dua raksasa: Apple dan Samsung. Baru saja Apple memamerkan inovasi terbarunya di WWDC 2025, mulai dari desain “Liquid Glass” yang futuristic hingga pembaruan software, Samsung langsung merespons dengan sindiran pedas. Samsung tak segan menohok Apple, menyindir desainnya yang ‘norak’ dan kecerdasan buatannya yang dianggap kuno.

Lewat akun resmi Samsung Mobile US di X (dulu Twitter), perusahaan asal Korea Selatan ini langsung melontarkan kritik tajam. “Aplikasi yang bisa disesuaikan? Bilah mengambang? UI kaca yang ramping itu? Terlihat… familiar?” tulis mereka. Samsung dengan sengaja menyindir desain Liquid Glass Apple, menudingnya sebagai tiruan murahan dari Aero UI Windows Vista yang sudah berumur 15 tahun!
Samsung terus menggempur Apple dengan mengkritik habis ikon-ikon baru di iOS 26 dan macOS 26. “Desain ikon ini malah membingungkan pengguna! Teksnya tidak terbaca jelas!” serang mereka, menunjukkan Apple justru mengalami kemunduran dalam inovasi desain.

Baca juga Asus Luncurkan Laptop Gaming ROG & TUF Terbaru Di India!
Samsung tidak berhenti hanya di desain. Mereka juga memanfaatkan momen ini untuk memamerkan keunggulan Galaxy AI yang sudah jauh lebih matang dibandingkan Apple. “Baru tahu tentang terjemahan langsung? Selamat datang! Kami sudah menerjemahkan teks dan ucapan secara real-time sejak lama… #GalaxyAI,” cuit Samsung dengan nada sarkastik.
Fitur terjemahan real-time memang sudah lama jadi andalan Samsung, sementara Apple baru mulai mengujicobanya dalam versi beta. Bahkan, Samsung tak segan menyindir kelemahan AI Apple di smartwatch: “AI akan hadir di smartwatch Anda? Lucu. Milik kami sudah tahu kapan Anda terlalu lelah untuk peduli. GalaxyAI.Samsung melancarkan serangan mematikan, menuding Apple Watch sebagai produk ketinggalan zaman dalam perlombaan kecerdasan buatan.
Yang menarik, Apple justru terlihat sangat berhati-hati dalam mengusung AI di WWDC 2025. Berbeda dengan Samsung dan Google yang gencar memamerkan AI di setiap keynote, Apple nyaris tidak banyak menyebut istilah “AI” selama presentasi 90 menit mereka. Apple hanya menyebut Siri dua kali saja dalam seluruh presentasinya, mempermalukan asisten virtual andalannya sendiri!
Tampaknya, Apple lebih fokus pada privasi pengguna dan memilih untuk mengintegrasikan AI secara perlahan ke dalam ekosistem mereka. Sayangnya, pendekatan ini justru memberi celah bagi Samsung dan Google untuk unjuk gigi. “Kami sudah lebih dulu, lebih canggih, dan lebih siap,” begitulah pesan tersirat dari sindiran-sindiran Samsung.
Persaingan sengit antara Apple dan Samsung memang selalu seru untuk diikuti. Mulai dari desain, fitur, hingga kecerdasan buatan, keduanya terus berusaha menjadi yang terdepan. Sindiran Samsung kali ini mungkin terlihat agresif, tapi sebenarnya ini adalah strategi pemasaran yang wajar di dunia teknologi.
Pertanyaannya sekarang: Bagaimana Apple akan merespons? Apakah mereka akan diam saja atau justru mempercepat pengembangan AI mereka? Satu hal yang pasti, persaingan ini akan terus memacu inovasi—dan pada akhirnya, konsumenlah yang diuntungkan.
Jadi, siapakah pemenangnya? Jawabannya ada di tangan pengguna. Tapi untuk sekarang, Samsung jelas sedang menikmati momentum mereka sebagai “pengganggu” yang berani menantang Apple di panggung besarnya sendiri!