TEMPO.CO, Jakarta – Vivo X200 Ultra muncul sebagai ponsel flagship dengan sistem kamera paling “ambisius” tahun ini. Ponsel ini menghadirkan sejumlah pembaruan besar, baik di bidang fotografi maupun videografi. Menurut ulasan Gizmochina akhir April 2025, kamera utama X200 Ultra mengalami perubahan signifikan dibanding generasi sebelumnya. Kali ini, Vivo memilih panjang fokus 35 milimeter (mm), menggantikan setup 23 mm yang lama. Meski sensornya sedikit mengecil, ketajaman gambar justru melonjak, terutama di bagian tepi. Bahkan dalam kondisi low-light, kualitasnya tetap terjaga tanpa penurunan berarti.

Bagi pengguna yang belum terbiasa dengan framing 35mm, Vivo menyediakan solusi praktis. Kamera ultra-wide 14 mm bisa di-crop menjadi 28 mm, meski sedikit mengurangi kualitas. Namun, hasilnya tetap terlihat natural dan utuh tanpa cacat. Kamera ultra-wide ini sendiri menjadi salah satu keunggulan utama X200 Ultra. Berbeda dari kebanyakan ponsel, kamera ini tidak sekadar menawarkan sudut lebar, tapi juga performa low-light yang mengesankan. Pengguna bisa berkreasi, misalnya menciptakan efek visual unik saat memotret hewan peliharaan.
Baca juga Realme 14 5G: HP Gaming Anti Lag! Simak Keunggulannya
Vivo tetap mempertahankan sensor telefoto 200 MP HP9, yang konsisten dalam berbagai kondisi pemotretan. Entah itu jarak jauh atau close-up, hasilnya tetap tajam dan detail. Bahkan saat menggunakan zoom 170 mm, kualitas gambar tidak mengecewakan. Kamera ini juga dilengkapi mode makro dan AI-enhancement, menjadikannya salah satu telefoto paling fleksibel di kelasnya.

Tak hanya fotografi, X200 Ultra juga unggul di bidang videografi. Ketiga kamera belakangnya mendukung perekaman 4K 60 fps dengan 10-bit Log, tanpa perlu repot memakai SSD eksternal. Kualitas videonya diklaim setara—bahkan melebihi iPhone—dalam kondisi cahaya minim. Untuk konten kreator, kamera depan 32 MP dengan autofocus dan rekaman 4K 60 fps siap memenuhi kebutuhan swafoto dan vlog profesional.
Vivo melengkapi X200 Ultra dengan photography kit eksklusif, termasuk lensa eksternal Zeiss 200 mm, grip ergonomis, dan adapter filter. Grip-nya terasa kokoh dan membawa baterai tambahan, meski kualitasnya belum sanggup menyaingi standar Xiaomi. Yang cukup disayangkan, pengguna tidak bisa memakai fitur RAW dan logarithmic profile (LOG) ketika memasang lensa eksternal.
Baca juga iPhone Punya Kamera Super Tajam 200MP? Simak Selengkapnya!
Meski unggul secara teknis, X200 Ultra justru kurang memukau dalam hal karakter warna. Gizmochina dan beberapa ulasan lain menilai hasil fotonya terkesan “jemukan” ketimbang ponsel pesaing. Kamera ini gagal menyajikan nuansa warna sedalam hasil jepretan kamera Leica di Xiaomi atau Hasselblad di Oppo. Bagi penggemar nuansa sinematik, hal ini bisa menjadi pertimbangan penting.
AnTuTu menobatkan Vivo X200 Ultra sebagai ponsel Android dengan skor tertinggi April 2025. Namun, dalam persaingan kamera terbaik, Oppo Find X8 Ultra masih unggul tipis. Meski begitu, X200 Ultra tetap layak jadi pilihan bagi yang mengutamakan fitur kamera profesional dalam genggaman.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Vivo X200 Ultra berhasil mencuri perhatian sebagai salah satu ponsel berkamera terbaik tahun ini. Tertarik mencoba?