Newtechclub.com, Jakarta – Facebook kini meluncurkan fitur kontroversial yang meminta izin pengguna untuk memindai seluruh foto di galeri ponsel. Tujuannya? Memberikan saran otomatis berupa hasil editan AI, bahkan untuk foto yang belum pernah diunggah ke platform.
Fitur Baru yang Bikin Penasaran (dan Khawatir)
Dilaporkan Techcrunch pada Jumat, 27 Juni 2025, fitur ini muncul saat pengguna mencoba membuat story. Notifikasi tiba-tiba meminta persetujuan “pemrosesan cloud” untuk menghasilkan ide kreatif seperti kolase, tema khusus, atau penyusunan ulang foto oleh AI.
Meta, perusahaan induk Facebook, menjelaskan bahwa dengan menekan “Izinkan”, pengguna secara otomatis mengizinkan AI mengakses rol kamera. Sistem akan mengunggah konten ke cloud secara berkala, menganalisis data seperti waktu, lokasi, atau objek foto.
AI vs Privasi: Dilema Pengguna

Fitur ini memicu pertanyaan serius: seberapa mudah kita menyerahkan data pribadi ke tangan raksasa AI? Meta, seperti Google atau Microsoft, sedang gencar mengembangkan kecerdasan buatan. Akses ke foto pribadi yang belum dipublikasikan memberi mereka keunggulan besar. Sayangnya, pengguna sering kali menyetujui tanpa sepenuhnya paham konsekuensinya.
Peringatan Keras dari Aktivis Privasi
The Financial Express pada Minggu, 29 Juni 2025, mengingatkan pengguna agar berpikir dua kali sebelum mengaktifkan fitur ini. Meta sebelumnya sudah ketahuan menggunakan foto publik dari Facebook dan Instagram untuk melatih AI mereka. Kini, mereka membidik foto yang bahkan hanya tersimpan di ponsel!
Aktivis privasi menuding Meta memiliki rekam jejak buruk dalam hal perlindungan data. Tak lama berselang, Meta secara terbuka mengakui bahwa mereka telah menggunakan semua foto publik pengguna sejak 2007 untuk melatih sistem AI generatif mereka. Masalahnya, Meta tidak jelas mendefinisikan “konten publik” atau batas waktu penggunaan data, membuat pengguna semakin bingung.
Cara Matikan Fitur Cloud Processing
Bagi yang tidak nyaman, pengguna bisa mematikan fitur ini melalui pengaturan aplikasi Facebook. Meta menyatakan akan menghapus foto yang sudah terunggah ke server dalam 30 hari setelah pengguna menonaktifkan fitur tersebut.
AI Bantu Pengguna atau Eksploitasi Data?
Para ahli menegaskan: “Meskipun Meta mengemas fitur ini sebagai alat bantu, mereka sebenarnya sedang memperluas akses terhadap data pribadi pengguna.” Dulu, pengguna harus secara sadar mengunggah foto ke platform. Kini, dengan Cloud Processing, pengunggahan bisa terjadi otomatis—memberi AI Meta bahan pelatihan dari foto-foto privat.
Tips dari Pakar: Jangan Asal Klik!
Ahli keamanan digital menyarankan pengguna untuk:
- Baca ketentuan layanan dengan cermat sebelum menyetujui.
- Pertimbangkan risiko—apakah kemudahan AI sebanding dengan ancaman privasi?
- Rutin cek pengaturan untuk memastikan tidak ada fitur “siluman” yang aktif tanpa sepengetahuan Anda.
“Fitur AI Meta memang menawarkan kemudahan, namun di balik itu, Anda harus siap membayar harga yang tak main-main: kehilangan privasi Anda sendiri!” Di era di mana data adalah emas baru, berpikir ulang sebelum berbagi akses adalah langkah paling bijak.
Tetap update dengan perkembangan tech dan privasi di Newtechclub.com!